Dana BOS Banyak Tersedot untuk Gaji Guru

JAKARTA – Jumlah guru dan tenaga kependidikan yang
berstatus honorer di SD dan SMP ternyata masih banyak. Hal itu, salah satunya,
tecermin dari laporan penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) 2014.Di
sejumlah provinsi, pengeluaran dana BOS untuk gaji guru dan pegawai honorer
mendominasi. Misalnya di Jatim, sudah ada 51 SMP yang menyampaikan penggunaan
dana BOS.
Hasilnya, penggunaan untuk komponen pembiayaan gaji guru dan
tenaga kependidikan honorer pada triwulanI paling besar, yakni Rp 659,3 juta.
Angka itu mengalahkan alokasi untuk pengembangan profesi guru yang hanya Rp
116,8 juta atau pengembangan perpustakaan Rp 67,6 juta.
Kondisi serupa terjadi di Jateng. Saat ini sudah ada 21
sekolah yang melaporkan penggunaan dana BOS 2014. Hasilnya, alokasi dana BOS
untuk gaji guru dan tenaga kependidikan sebesar Rp 319,7 juta. Angka tersebut
mengalahkan alokasi untuk pengembangan profesi guru Rp 50,5 juta atau perawatan
sekolah Rp 131,4 juta.
Irjen Kemendikbud Haryono Umar mengatakan, data yang direkap
saat ini masih data sementara. Sebab, masih banyak sekolah yang belum
melaporkan penggunaan dana BOS masing-masing. Dia menuturkan, porsi dana BOS
untuk membayar gaji guru dan tenaga kependidikan honorer maksimal hanya 20
persen. Kata dia, sekolah melanggar ketentuan penggunaan dana BOS jika alokasi
untuk gaji guru dan tenaga kependidikan honorer lebih dari 20 persen. (jpnn)
No comments:
Post a Comment